top of page
Search
  • Foodizz CorCom Team

Foodizz Dorong Pelaku Bisnis Kuliner untuk Kembangkan Bisnis Melalui Kemitraan yang Tepat



Bandung, 25 November 2021, Foodizz meluncurkan kopdar online seri ke-25 dengan tema “Scale Up Bisnis Kuliner Kemitraan”. Kopdar online yang dilaksanakan pada pukul 19.30 – 21.00 WIB ini ditujukan untuk menjawab keraguan banyak pebisnis dalam menjalani kemitraan bisnis yang seringkali dihantui oleh hal-hal teknis yang berujung wanprestasi. Dalam kesempatan ini, webinar membuka wawasan para audiens tentang pentingnya skema kemitraan sebagai solusi pertumbuhan bisnis yang relatif lebih cepat, namun dengan memperhitungkan faktor resiko, agar tak berakhir gagal dan rugi. Kopdar dihadiri oleh hampir 200 orang dan menghadirkan 3 narasumber, yakni Rex Marindo (Founder & CEO Foodizz), Hendra Noviyanto (Expansion & Mapping Strategic Expert), dan Ronald Sipahutar (Country Manager Borong Indonesia).


Sejalan dengan tema yang diusungnya, bahasan webinar berfokus pada penanaman mindset yang benar mengenai kemitraan dan daftar hal-hal yang harus serta tidak boleh dilakukan agar kemitraan berjalan seperti yang diharapkan, yakni untuk menunjang tujuan scale up bisnis. Hal ini penting untuk dipahami oleh para pelaku bisnis karena sebagian besar pebisnis saat ini terbagi ke dalam dua kelompok besar dalam hal kemitraan: satu kelompok yang terlalu takut untuk melangkah dan mulai menjalankan kemitraan sehingga bisnisnya tidak segera bertumbuh, dan satu kelompok yang terlalu berani menjalani kemitraan sehingga mengalami banyak ujian yang seharusnya dapat diantisipasi sejak awal. Hal ini berlaku baik bagi pihak pebisnis yang dalam posisi hendak menjual maupun investor yang hendak membeli kemitraan suatu brand bisnis kuliner.


Seperti yang diungkapkan oleh Rex, bahwa “Kemitraan itu pada dasarnya adalah strategi pertumbuhan bisnis dengan cepat, dengan memanfaatkan capex (capital expenditure) dari pihak lain yang ingin memiliki bisnis atau brand kita di lokasinya masing-masing.” Sayangnya, Rex mengingatkan bahwa kebanyakan skema kemitraan di dalam negeri masih belum matang karena banyak yang terlalu berani membuka kemitraan hanya bermodal aji mumpung, alias mumpung viral dan terkenal karena efek media sosial sehingga aspek fundamental lain, seperti keuangan, operasional, hingga supply chain, kurang diperhitungkan.


Sementara Hendra memberi penekanan pada aspek pengelolaan yang proper agar skema kemitraan yang ditawarkan bisa menarik perhatian para calon mitra. “Bisakah kita buka bisnis langsung dimitrakan? Saya jawab, bisa. Boleh ngga? Boleh. Tapi proper atau tidak? Saya jawab, belum. Karena kan masih akan banyak perubahan,” ujarnya. Jika pengelolaannya sudah rapi dan terstruktur, atau apa yang disebut Hendra sebagai proper, maka akan memudahkan kita dan para mitra nanti saat kemitraan sudah dijalankan. “Termasuk dalam nilai kemitraan, itu harus dihitung benar. Nanti setelah ketemu, misalnya nilai kemitraannya 50 juta, baru kita melangkah mencari siapa yang punya 50 juta dan tertarik membeli kemitraan ini? Jangan juga terburu-buru buka se-Indonesia, fokus saja dulu di salah satu kota, misalnya, sampai benar-benar terbukti bisa berjalan dengan baik,” tegasnya lagi.


Aspek supply chain juga tak lepas dari diskusi kopdar karena supply chain juga ikut memiliki andil dalam keberhasilan bisnis apalagi yang berbasis kemitraan yang secara konsekuen akan memiliki banyak cabang. Oleh karena itu, Ronald menekankan pula pentingnya model bisnis dan model implementasi supply chain dalam kemitraan bisnis. Kaitan antara supply chain dengan profitabilitas bisnis juga ditekankan oleh Ronald bahwa “Supply chain ini kan bicara soal inventory ya. Sementara inventory adalah aset kita, uang kita, yang kalua tidak bergerak maka tidak ada profit yang terjadi. Itulah kenapa supply chain harus perform supaya inventory berputar dengan cepat sehingga cepat pula mendatangkan profit.”


Kopdar Online Foodizz ini adalah kegiatan talkshow virtual yang membahas topik- topik hangat dalam bidang kuliner, untuk memberikan informasi dan insight bagi Foodpreneurs. Kopdar dapat di saksikan ulang melalui Foodizz YouTube Channel, atau melalui tautan sebagai berikut:



Download Press Release disini:


Press Release - Foodizz Dorong Pelaku Bisnis Kuliner untuk Kembangkan Bisnis Melalui Kemit
.
Download • 333KB

5 views0 comments
bottom of page